perbedaan tabung gas oksigen dan asetilin
LasOxy-Acetylene (las asetilin) adalah proses pengelasan secara manual,dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai mencair oleh nyala (flame) gas asetilin (yaitu pembakaran C2H2 dengan O2), dengan atau tanpa logam pengisi, dimana proses penyambungan tanpa penekanan.Disamping untuk keperluan pengelasan (penyambungan) las
mikroorganismetersebut selain itu juga laboratorium ini juga dilengkapi dengan peralatan lain yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk penelitian dan percobaan praktikum yang jenisnya tak jauh beda dengan peralatan laboratorium, konsultan analisis statistik skripsi thesis disertasi http www mitrariset com, pembahasan a alat ukur massa
Asetilinadalah hidrokarbon yang termasuk jenis alkuna sederhana, dengan rumus kimia C2H2. Sesuai namanya, api netral memiliki perbandingan oksigen dan acetylene sebesar 1:1. Kedua bahan dibuat seimbang, tidak ada yang lebih berat di salah satunya. Katup biasanya terbuat dari Baja jika tabung gas Asetilen dan dibuat dari Kuningan untuk
Prinsipkerja alat ini berdasarkan proses pembakaran campuran gas asetilin dan oksigen yang bertekanan dengan perbandingan yang sesuai dengan cara mengaturnya melalui katup pada alat pembakarnya (brander). Brander Bagian-bagian dari perkakas las asetilen dan fungsinya : Tabung gas asetilin, terbuat dari bahan baja yang dicirikan dengan warna
Lasgas atau las karbit adalah proses penyambungan kedua logam yang menggunakan gas-gas tertentu sebagai bahan bakar.Prosesnya adalah membakar bahan bakar yang telah dibakar gas
Meilleur Pseudo Pour Site De Rencontre. Home / Peralatan Gas Industri / Tabung Gas Asetilin Tabung Gas Asetilin Tabung Gas Asetilen terbuat Dari Baja Kuat dan Tahan Lama, Berkualitas, Bergaransi dan Harga Fleksible Menyesuaikan dengan Keinginan anda. Gas Acetylene C2H2 digunakan dalam industri Metalurgi, antara lain Continuous casting, Blanketing, Inerting, Metalizing, Welding Pengelasan, Foundry, Cyrofitting, Heat treating. Kami Juga Menyediakan Tabung Argon, Nitrogen, dan Cryogenic Berbagai Ukuran dari yang kecil hingga besar untuk keperluan Industri dan Medis. Standar GB5099, ISO9809, DOT-3AA Description Description Tabung Gas Acetylene/Asetilin/Acetylene C2H2 Gas Karbit sering digunakan untuk pekerjaan Las Acetilen & Oksigen Umumnya jenis gas ini digunakan dalam pengelasan welding atau pemotongan logam cutting digunakan bersama dengan Oxygen O2 sebagai oksidator pembakar. Kelebihan melakukan kegiatan pengelasan dengan Tabung Gas Acetilen adalah • Jika ada pengelasan yang salah dapat dicairkan kembali dengan nyala Api Oksigen Asetilen. • Dapat digunakan pada plat tipis. • Peralatan tidak terlalu banyak Pt. Nisson Indonesia menyediakan berbagai macam Tabung Gas yang tersedia untuk Industri, Laboratorium dan kebutuhan Medis Anda. Kami Melayani juga pengiriman Distribusi Agen keseluruh Indonesia Semua gas tersedia dalam kemurnian Food Grade, Standar, High Purity, dan Ultra High Purity. Juga tersedia dalam bentuk gas cair, dengan menggunakan tabung Cryogenic VGL. Acetylene C2H2 Acetylene adalah gas yang mudah terbakar. Api dari campuran gas oksigen/acetylene dapat mencapai temperatur diatas 3000oC. Sangat sering digunakan untuk penggunaan las Dapatkan harga Special dengan cara menghubungi sales kami kontak kami Related products Nisson Indonesia © 2023 Nisson Indonesia. Built using WordPress and the Mesmerize Theme
Peralatan Mesin Las OAW Oxygen Acetylene Welding adalah Daftar IsiTable of Contents Show Peralatan Mesin Las OAW Oxygen Acetylene Welding adalah 1. Peralatan Las Tabung Gas Tabung Gas Regulator Gas Regulator Gas Slang Gas Welding Torch Brander Las.8. Welding Welding Rod Filler metal.10. Cara Penyalaan dan Pematian Las Menyalakan Las OAW Cara mematikan api las OAW 11. Tekanan Gas Kelebihan dan Kekurangan Las Las OAW Kekurangan Las OAW Share thisRelated postsVideo liên quan Peralatan Mesin Las OAW Oxygen Acetylene Welding adalah 1. Peralatan Las Tabung Gas Tabung Gas Regulator Gas Regulator Gas Slang Gas Welding Torch Brander Las.8. Welding Welding Rod Filler metal.10. Cara Penyalaan dan Pematian Las Menyalakan Las OAW Cara mematikan api las OAW 11. Tekanan Gas Kelebihan dan Kekurangan Las Las OAW Kekurangan Las OAW Share thisRelated posts1. Peralatan Las gas gas Torch Brander Las.Welding Rod Bahan tambah.2. Tabung Gas oksigen adalah tempat menyimpan gas oksigen, pada tabung ini akan diisi gas oksigen yang digunakan untuk proses pengelasan yang kemudian akan disambung dengan regulator dan slang yang menuju ke Welding Torch. Untuk tabung gas Oksigen ini berwarna biru atau Tabung Gas Gas Asetilen adalah tempat menyimpan gas asetilen, saat proses pengelasan regulator dibuka. Setelah itu gas akan otomatis keluar melalui slang gas yang terhubung ke welding torch. Tabung gas Asetilen ini mempunyai warna merah atau Regulator Gas tabuing gas oksigen adalah alat yang digunakan untuk mengontrol tekanan keluarnya gas oksigen yang ada pada slang gas ke welding torch. Selain itu regulator juga digunakan untuk melihat isi gas pada tabung gas oksigen. Sama dengan warna tabung gas oksigen, regulator oksigen juga berwarna biru atau Regulator Gas Asetilen adalah alat yang digunakan untuk melihat tekanan isi dan tekanan kerja atau keluarnya gas asetilen yang ada dalam slang ketika digunakan untuk mengelas. Fungsinya sama dengan regulator oksigen, namun yang membedakan hanya penggunaan pada gasnya. Untuk warna regulator asetilen ini mempunyai warna merah atau orange sama dengan Slang Gas gas OAW adalah slang yang digunakan untuk mengalirkan gas dari tabuing gas ke welding torch saat proses pengelasan. Warna slang gas ini juga sesuai dengan warna tabung Welding Torch Brander Las.Welding Torch adalah tempat untuk mencampur gas oksigen dan asetilen pada saat proses pengelasan, pada welding torch ini terdapat katub atau pengatur keluarnya gas oksigen dan asetilen. Sedangkan untuk torch yang pemotongan mempunyai tambahan untuk katub gas Welding Nozzle adalah ujung dari bagian welding torch yang mempunyai lubang sebagai tempat keluarnya percampuran antara gas oksigen dan asetilen. Welding nozzle ini dapat diganti jika ingin dirubah diameter lubangnya sesuai dengan Welding Rod Filler metal.Welding Rod adalah bahan tambah yang digunakan untuk proses pengelasan OAW, bahan dari filler metal ini disesuaikan dengan jenis material yang akan dilas. Biasanya welding rod berbentuk kawat yang digulung, namun jika akan digunakan untuk pengelasan dipotong sepanjang 1 meter biar lebih Cara Penyalaan dan Pematian Las Menyalakan Las OAW Buka katub gas asetilen Pada Brander katub Oksigen Pada Brander Biarkan < 5 detik beri percikan api dengan Nyala api LasCara mematikan api las OAW Langkah pertama tutup katub gas asetilen pada Welding katub Oksigen O2 pada Brander katub pada Regulator Oksigen dan yang terakhir buang gas yang tersisa pada selang dengan membuka katub pada brander las lalu tutup kembali. Karena jika tidak dibuang maka dapat menyebabkan kebakaran karena adanya gas yang Tekanan Gas Gas untuk Pengelasan OAW Oksigen sebesar 2 – 3 BarAsetilen sebesar BarTekanan gas untuk Pemotongan Oksigen Asetilen Oksigen sebesar 5 BarAsetilen sebesar BarBaca juga Nyala Api Las OAW Oksigen Astilen Welding12. Kelebihan dan Kekurangan Las Las OAW Jika ada pengelasan yang salah dapat dicairkan kembali dengan nyala Api Oksigen digunakan pada plat tidak terlalu Las OAW Jika digunakan plat tebal kekuatannya kurang manual sehingga efisiensi dan kecepatan las jarang digunakan untuk pengelasan non logam atau baja tahan Pengelasan OAW adalahbeserta Peralatannya di atas semoga dapat bermanfaat untuk Anda dan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang pengelasan. Jika ada pertanyaan silahkan kirim ke kolom komentar atau menghubungi lewat Macam Kode Kawat Las Untuk untuk Semua Proses LengkapMesin GerindaKacamata Las
Nyala Api Las Macam macam nyala api las oksigen asetilen adalah jenis nyala api yang digunakan untuk proses pengelasan, pemanasan dan pemotongan. Penggunaan atau pengaturan jenis nyala api berdasarkan besar tekanan yang keluar dari tabung yang diatur melalui regulator kemudian disalurkan melalui slang gas. Jenis nyala api oksigen asetilen ini juga berpengaruh terhadap nilai temperaturnya. Temperatur pada nyala api ini dapat mencapai 3000 derajat celcies. Untuk Anda yang ingin mengetahui macam macam nyala api dan penjelasannya, berikut ini detailnya. Nyala Api Okxygen Acetylene dan Penjelasannya Nyala Api Okxygen Acetylene dan Penjelasannya 1. Nyala Api Nyala Api Nyala Api NetralShare thisRelated posts Nyala Api Las Oksigen Asetilen Nyala Api Oksidasi Nyala Oksigen lebih. Nyala Api Karburasi Nyala asetilen lebih. Nyala Api Netral Tekanan gas oksigen dan asetilen sama. 1. Nyala Api Oksidasi. Nyala Api Oksidasi atau Oksigen lebih adalah jenis nyala api yang mempunyai tekanan gas oksigen lebih besar dibandingkan tekanan gas asetilen. Bentuk nyala api ini seperti kerucut namun pendek dan terdapat seperti aliran gas oksigen ditengahnya. Fungsi Nyala Api Oksidasi Untuk pemotongan material logam dan untuk pengelasan dengan jenis material perunggu dan kuningan. Baca juga Harga Tabung dan Isi Ulang Gas Asetilen 2. Nyala Api Karburasi. Nyala karburasi atau nyala asetilen lebih adalah jenis nyala api yang mempunyai tekanan gas asetilen lebih besar dibandingkan dengan tekanan gas oksigen. Bentuk nyala api ini terdapat tiga daerah dimana antara kerucut nyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang berwarna keputih-putihan. Fungsi nyala api karburasi untuk pengelasan bahan logam Monel, Nikel, berbagai jenis baja. Selain itu juga digunakan untuk heat treatment dan bahan pengerasan permukaan nonferous. 3. Nyala Api Netral Nyala Api Netral atau tekanan gas oksigen dan asetilen seimbang adalah jenis nyala api yang tekanan oksigen dan tekanan asetilen sama. Untuk bentuknya ini ukurannya lebih kecil dan terfokus. Fungsi nyala api netral Untuk pengelasan baja, baja tahan karat, besi cor dan pengelasan tembaga. Macam macam nyala api las oksigen asetilen OAW beserta gambar penjelasannya di atas semoga bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam mengerjakan tugas Anda. Jika ada pertanyaan silahkan kirimkan ke kontak atau silahkan tuliskan komentar Anda di bawah.
Untuk melakukan penyambungan logam dengan proses las oksi-asetilin yang menggunakan pencampuran gas oksigen sebagai gas pembakar dan gas asetilin sebagai bahan bakar digunakan alat-alat khusus yang perlu dipahami jenis, fungsi dan kegunaannya serta cara penanganan dari alat-alat tersebut. Sehingga pada penggunaannya tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang pada akhirnya akan menimbulkan kecelakaan. Untuk itu, ada beberapa alat utama las oksigen asetilin yang akan dijelaskan jenis, fungsi serta kegunaan dari alat tersebut seperti di bawah ini Tabung gas oksigen Gas oksigen untuk proses pengelasan las gas disimpan dalam botol silinder gas yang berbentuk tinggi langsing dan berwarna biru, terbuat dari baja, dengan volume gas oksigen pada tekanan 150 kg/cm² adalah 6000 liter. Pada bagian atas botol gas terdapat katup pengeluaran gas yang terbuat dari bahan tembaga dengan roda tangan dan socket yang terdapat pada katup pengeluaran gas yang menggunakan ulir kanan. Pada bagian bawah botol gas terdapat keping pengaman limer dengan maksud apabila ada kelebihan tekanan akibat panas yang ditimbulkan oleh nyala balik yang terjadi pada proses pengelasan atau akibat dari tabung gas terjatuh maka keping pengaman akan terbuka secara otomatis. Kerusakan pada katup tabung gas akibat dari kesalahan penggunaan tabung gas akan mengakibatkan mudah terjadinya kebakaran di sekeliling tempat kerja. Untuk itu perlu kiranya memperhatikan prosedur yang benar tentang pemakaian tabung gas Tabung gas asetilin Gas asetilin untuk proses pengelasan las gas disimpan dalam botol silinder gas yang pendek gemuk dan berwarna merah, terbuat dari baja dengan volume gas oksigen pada tekanan 15 kg/cm² adalah 6000 liter. Bagian dalam botol gas asetilin dilapisi dengan bahan berpori yang terbuat dari asbes atau sutera tiruan yang berfungsi untuk menyimpan cairan aseton, yaitu cairan kimia di mana gas asetilin dapat larut dengan baik dan aman di bawah pengaruh tekanan di dalamnya. Pada bagian atas botol gas terdapat katup pengeluaran gas yang terbuat dari bahan tembaga dengan pembuka gas menggunakan kunci gas khusus, serta socket yang terdapat pada katup pengeluaran gas menggunakan ulir kiri. Pada bagian bawah botol gas terdapat keping pengaman lumer dengan maksud apabila ada kelebihan tekanan akibat panas yang ditimbulkan oleh nyala balik yang terjadi pada proses pengelasan, maka keping pengaman akan terbuka secara otomatis. Cara penggunaan tabung gas asetilin secara aman adalah sebagai berikut 1. Letakkan tabung dengan posisi berdiri tegak. 2. Setiap pemakaian gas harus melalui regulator. 3. Tidak boleh diletakkan pada tempat panas. 4. Jauhkan dari sumber api, bahan mudah terbakar dan benturan. 5. Tidak diperkenankan untuk menggoreskan elektroda. 6. Jangan mencabut tanda-tanda khusus yang terdapat pada tabung gas. Sampai sini silahkan dilanjut bacanya, jangan lupa like nya ya Perbedaan antara tabung gas oksigen dan tabung gas asetilin Perbedaan Tabung gas oksigen Tabung gas asetilin Bentuk Tinggi lansing Pendek gemuk Tekanan isi maksimum 150 kg/cm² 15 kg/cm² Katup/pembuka katup Roda tangan Kunci shock Baut dan mur pengikat Ulir kanan Ulir kiri Regulator las Regulator pada pengelasan berfungsi sebagai alat penurun dan pengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja yang tetap besarnya sesuai dengan yang dikehendaki. Pada regulator las terdapat dua alat pengukur tekanan atau manometer, yaitu 1. Manometer tekanan isi yang berfungsi untuk mengetahui jumlah tekanan isi yang terdapat dalam silinder. 2. Manometer tekanan kerja yang berfungsi untuk mengetahui besarnya tekanan kerja yang kita keluarkan untuk pengelasan. Menurut jenisnya, regulator las dibedakan atas dua jenis, yaitu 1. Regulator satu tingkat, dimana tekanan isi dalam tabung gas dturunkan sekaligus menjadi tekanan kerja pengelasan. 2. Regulator dua tingkat, dimana untuk mendapatkan tekanan kerja yang dikehendaki, tekanan isi gas di dalam tabung diturunkan secara bertingkat. Selang las Selang las berfungsi sebagai saluran gas dari silinder atau generator ke pembakar las. Selang las harus memiliki kekuatan terhadap tekanan gas ±10 kg/cm² tetapi tidak kaku. Selang las umumnya memiliki ukuran standar garis tengah 5 mm, 6 mm atau 7,5 mm. Selang las pada pengelasan las oksi-asetilin berwarna hijau, biru atau merah. Selang berwarna biru atau hijau digunakan untuk selang gas oksigen, sedangkan selang yang berwarna merah digunakan untuk gas asetilin dengan pemasangan selang pada tabung gas diikat menggunakan klem dan pada kedua ujung selang las baik yang akan disambungkan dengan pembakar maupun yang disambungkan dengan tabung gas melalui naple atau alat penyambung selang Untuk menghindarkan selang las dari kerusakan pada saat digunakan, maka selang las harus dipelihara dan diamankan dari penggunaan yang tidak sesuai dengan prosedur. Ada hal-hal penting yang harus diperhatikan pada saat menggunakan selang las di antaranya adalah 1. Penggunaan selang las hendaknya tidak mengganggu lalu lintas dan tidak terlipat pada saat digunakan. 2. Tidak diperkenankan menggunakan kawat atau isolasi untuk mengikat dan menutup kebocoran pada sambungan dan selang las. 3. Gunakan alat penyambung dan pengikat selang las khusus. 4. Hindarkan selang dari kontak dengan sumber panas, percikan bunga api, kejatuhan benda panas, benda tajam serta dari minyak. 5. Tidak diperkenankan menekuk selang las untuk menghentikan aliran gas pada selang. 6. Tiup terlebih dahulu selang untuk menghilangkan debu dengan tekanan udara sebelum selang dipasangkan. 7. Periksa secara berkala kondisi selang yang digunakan dari kebocoran, hangus atau dari sambungan yang longgar. 8. Periksalah kebocoran selang las dengan mencelupkan selang ke dalam air pada tekanan kerja biasa. 9. Potong bagian selang yang bocor dan gunakanlah alat penyambung selang untuk menyambungkan kembali selang yang telah dipotong. 10. Apabila terjadi nyala balik pada saat melakukan pengelasan, periksalah bagian dalam selang. Apabila terjadi kerusakan, gantilah selang dengan yang baru. 11. Gulung selang dengan baik dan gantungkan pada gantungan selang apabila selang telah selesai digunakan. Perbedaan regulator Perbedaan Regulator gas oksigen Regulator gas asetilin Warna dasar Biru, hitam dan atau abu-abu Merah Skala ukuran tekanan isi maksimum 250 kg/cm² 30 kg/cm² Skala ukuran tekanan kerja maksimum 12 kg/cm² 3 kg/cm² Baut dan mur pengikat Ulir kanan Ulir kiri dengan tanda keratan pada bagian tengah mur pengikat Jangan lupa like nya. Terima kasih reff Modul melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan. Gambar .
Suatu proses pengelasan gas yang menggunakan sumber panas nyala api melalui pembakaran gas oksigen dan gas asetilin untuk mencairkan logam dan bahan tambah. Dalam pengelasan OAW ini biasanya digunakan hanya untuk plat – plat tipis, hal ini dikarenakan sambungan las Oxygen Acetyline ini mempunyai kekuatan yang rendah dibandingkan las busur listrik. Las OAW ini juga dapat digunakan untuk pemanasan atau pemotongan, namun alat yang digunakan berbeda. Untuk pemotongan menggunakan torch yang ada katub gas potong, sedangkan untuk pengelasan atau pemanasan menggunakan welding gun tanpa katub gas potong. Peralatan Mesin Las OAW Oxygen Acetylene Welding 1. Tabung Gas Oksigen Tabung oksigen adalah tempat menyimpan gas oksigen, pada tabung ini akan diisi gas oksigen yang digunakan untuk proses pengelasan yang kemudian akan disambung dengan regulator dan selang yang menuju ke Welding Torch. Untuk tabung gas Oksigen ini berwarna biru atau hijau. 2. Tabung Gas Asetilin Tabung Gas Asetilin adalah tempat menyimpan gas asetilin, saat proses pengelasan regulator dibuka. Setelah itu gas akan otomatis keluar melalui selang gas yang terhubung ke welding torch. Tabung gas Asetilin ini mempunyai warna merah atau orange. 3. Regulator Gas Oksigen Regulator tabung gas oksigen adalah alat yang digunakan untuk mengontrol tekanan keluarnya gas oksigen yang ada pada selang gas ke welding torch. Selain itu regulator juga digunakan untuk melihat isi gas pada tabung gas oksigen. Sama dengan warna tabung gas oksigen, regulator oksigen juga berwarna biru atau hijau. 4. Regulator Gas Asetilin Regulator Gas Asetilin adalah alat yang digunakan untuk melihat tekanan isi dan tekanan kerja atau keluarnya gas asetilin yang ada dalam selang ketika digunakan untuk mengelas. Fungsinya sama dengan regulator oksigen, namun yang membedakan hanya penggunaan pada gasnya. Untuk warna regulator asetilin ini mempunyai warna merah atau orange sama dengan tabungnya. 5. Selang Gas OAW Selang gas OAW adalah selang yang digunakan untuk mengalirkan gas dari tabung gas ke welding torch saat proses pengelasan. Warna selang gas ini juga sesuai dengan warna tabung gasnya. 6. Welding Torch Brander Las Welding Torch adalah tempat untuk mencampur gas oksigen dan asetilin pada saat proses pengelasan, pada welding torch ini terdapat katub atau pengatur keluarnya gas oksigen dan asetilin. Sedangkan untuk torch yang pemotongan mempunyai tambahan untuk katub gas pemotongan. 7. Welding Nozzle Welding Nozzle adalah ujung dari bagian welding torch yang mempunyai lubang sebagai tempat keluarnya percampuran antara gas oksigen dan asetilin. Welding nozzle ini dapat diganti jika ingin dirubah diameter lubangnya sesuai dengan kebutuhan. Welding Rod adalah bahan tambah yang digunakan untuk proses pengelasan OAW, bahan dari filler metal ini disesuaikan dengan jenis material yang akan dilas. Biasanya welding rod berbentuk kawat yang digulung, namun jika akan digunakan untuk pengelasan dipotong sepanjang 1 meter biar lebih mudah. Dua Macam Bahan Bakar Gas yang Bisa Digunakan 1. Asetilin C2H2 Asetilin adalah hidrokarbon yang termasuk jenis alkuna sederhana, dengan rumus kimia C2H2. Ia tersusun dari dua atom hidrogen dan dua atom karbon. Paling banyak digunakan untuk mengelas OAW. 2. Propan Sebenarnya, teknik pengelasan OAW juga bisa dilakukan dengan campuran oksigen dan Propan. Propan merupakan senyawa alkana tiga karbon yang memiliki rumus kimia C3H8. Dalam keadaan normal, Propan berwujud gas dan bisa dikompresi menjadi cairan mudah dipindahkan ketika berada di kontainer tidak mahal. Senyawa ini adalah turunan produk petroleumlain pada pemrosesan gas alam atau minyak bumi. Macam-Macam Api yang Digunakan Untuk Las OAW 1. Nyala Api Karburasi Api ini diciptakan oleh komposisi yang lebih banyak menggunakan gas asetilin dibandingkan oksigen. Nyala api karburasi biada digunakan pada proses soldering, flame-hardening dan brazing. Temperatur maksimal yang bisa diciptakan mencapai 3000 °C. Sehingga, tidak cocok digunakan untuk mengelas logam yang titik cairnya melebihi suhu tersebut. Sebagaimana stainless steel, baja karbon, dan lain-lain. 2. Nyala Api Oksidasi Nyala api ini dibuat dengan komposisi gas oksigen lebih dominan daripada gas asetilin. Nyala api oksidasi biasa dipakai untuk mengelas tembaga dan tembaga paduan. Suhu tertinggi pada nyala api Oksidasi mencapai 3300 °C. Cocok untuk mencairkan hampir seluruh jenis logam, kecali logam dengan unsur paduan utama Fe Ferro . Contohnya adalah Besi Tuang dan Baja. 3. Nyala Api Netral Sesuai namanya, api netral memiliki perbandingan oksigen dan asetilin sebesar 11. Kedua bahan dibuat seimbang, tidak ada yang lebih berat di salah satunya. Nyala api netral cocok dipakai untuk menyambungkan Baja, Besi Tuang, Tembaga, dan Aluminium. Karakteristik dari nyala api netral adalah mempunyai nyala Inti fokus putih kekuningan, sekaligus nyala sisa lebih pendek dibandingkan nyala api Karburasi. Temperatur tertinggi yang dihasilkan sebesar 3200 °C. Karena setiap nyala api mempunyai fungsinya masing-masing, Anda harus memahaminya terlebih dahulu sebelum praktek mengelas. Cara Penyalaan dan Pematian Las OAW 1. Cara Menyalakan Las OAW Buka katub gas asetilin Pada Brander Las. Buka katub oksigen Pada Brander Las. Kemudian Biarkan < 5 detik beri percikan api dengan pematik. Atur Nyala api Las. 2. Cara Mematikan Api Las OAW Buka katub gas asetilin Pada Brander Las. Buka katub oksigen Pada Brander Las. Kemudian Biarkan < 5 detik beri percikan api dengan pematik. Atur Nyala api Las. Tekanan Gas OAW 1. Tekanan Gas untuk Pengelasan OAW Oksigen sebesar 2 – 3 Bar. Asetilin sebesar Bar. 2. Tekanan Gas untuk Pemotongan Oksigen Asetilin Oksigen sebesar 5 Bar. Asetilin sebesar Bar.
perbedaan tabung gas oksigen dan asetilin